Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

catatan ngaji Haul Simbah Yai Nawawi oleh kang Sidqul

Dawuh Syaikhina KH. Muslim Nawawi dlm acara Haul Al-maghfur lah Syaikhina wa Murobbi ruhina Simbah KH. Nawawi Abdul Aziz ke-6, tadi malam, tgl 03 Rabiul Awal 1442/19 Oktober 2020.

~ Pendiri Pondok Lirboyo, Simbah KH. Abdul Karim sebelum wafat pernah meminta kpd keluarga dan santrinya agar didoakan bisa diakui santrinya Simbah KH. Kholil Bangkalan. 
~ Sekaliber dan sealim Mbah Yai Abdul Karim saja masih berdoa dan meminta doa agar diakui santri oleh Gurunya. Tentu kita yg bukan siapa2 dan tdk seberapa ini, santri yg mbeling hrs lebih berharap dan berdoa meminta kpd Allah agar diakui santri oleh Guru kita, Simbah KH. Nawawi Abdul Aziz. 
~ Tanpa Guru kita tidak ada apa2nya. 
~ Diakui santrinya Simbah Yai Nawawi insya Allah diakui jg santrinya Simbah Yai Kholil, Bangkalan. Sebab Sanad keilmuan Mbah Yai Nawawi jg sampai Kpd Mbah Yai Kholil. 
~ Mbah Yai Nawawi pernah mengaji kpd Mbah Yai Abbas Banyuwangi yg merupakan muridnya Mbah Yai Kholil. 
~ Mbah Yai Nawawi jg muridnya Mbah Yai Abdul Qodir Moenawwir yg merupakan putra sekaligus muridnya Mbah Yai Munawwir, Krapyak. Dimana Mbah Yai Moenawwir jg pernah berguru kpd Mbah Yai Kholil. 
~ Mbah Yai Kholil adalah seorang Ulama yg terkenal gurunya para ulama tanah Jawa. 
~ Seorang santri tdk boleh menjauh atau bahkan memutus hubungan dg Kyai dan gurunya.
~ Seorang santri meskipun sdh besar (hebat) tetaplah seperti cabang pohon, yg bisa hidup, subur dan berkembang dg bersambung kpd pohonnya. Akan tetapi jika cabang itu sdh terputus dr pohonnya maka akan kering dan mati. 
~ Mbah Yai Nawawi sudah mencapai maqom Robbaniyyin yg tertera dalam QS. Ali Imron, ayat 79 :
كُونُوا رَبَّانِيِّينَ بِما كُنْتُمْ تُعَلِّمُونَ الْكِتابَ وَبِما كُنْتُمْ تَدْرُسُون
"Hendaklah kalian menjadi orang-orang rabbani, karena kalian selalu mengajarkan Al-Kitab dan disebabkan kalian telah mempelajarinya."

~ Robbaniyyin adalah Ulama yg 'amilin yg mansubin ilarrobb, yg memiliki ilmu ttg Robb. 
~ Mbah Yai Nawawi dapat mencapai maqom Robbaniyyin melalui proses yg panjang, dimulai dr proses pengembaraan keilmuannya. 
~ Ilmunya Mbah Yai Nawawi runtut dan lengkap. Dimulai dari ngaji kepada Kyai Ansori dan diteruskan ngaji ilmu alat di Pondok Lirap dibawah asuhan Kyai Lukman. 
~ Setelah dirasa cukup mendalami ilmu nahwu, shorof, balaghoh dan mantiq, Mbah Yai melanjutkan mondok di banyuwangi dibawah asuhan KH. Abbas. Disana beliau mempelajari berbagai ulumussyar'iyyah, seperti Fiqh, Tauhid, Tafsir, Tasawuf dan lainnya. 
~ Setelah menguasai berbagai keilmuan syariat, beliau menghafal Al-quran di Krapyak, dibawah asuhan KH. Abdul Qodir Moenawwir. 
~ Setelah itu baru lah Mbah Yai Nawawi berthoriqoh. 
~ Pengembaraan keilmuannya runtut sebagaimana guru2nya, Mbah Yai Arwani dan Mbah Yai Moenawwir. 
~ Mbah Yai Arwani sebelum menghafal Alqur'an dibawah asuhan Mbah Yai Moenawwir, beliau sdh alim kitab. Karena sebelumnya beliau sdh mondok di Tebu Ireng dan Tremas. Begipula Mbah Yai Moenawwir sbelum menghafal Alqur'an di Mekkah sudh alim kitab. Pernah ngaji kpd Mbah Yai Kholil Bangkalan dan Mbah Yai Sholeh Darat. 
~ Rata2 Ulama Ahlul Qur'an itu ilmunya runtut dg dimulai ngaji kitab, menghafal Al-Qur'an dan kemudian berthoriqoh. Namun beliau2 dikemudian hari lebih dikenal dg Ahlul Qur'annya sebagimana Mbah Yai Nawawi. Meskipun pd dasarnya basicnya adalah kitab kuning. 
~ Santri jgn hanya puas dg menghafal Al-Qur'an saja, akan ttp jg harus mendalami kitab2 kuning jg. 
~ Mbah Yai Nawawi sebelum mondok di krapyak, beliau sdh ngalim kitab. Terbukti di pondok krapyak beliau dipercaya oleh Mbah Yai Ali Maksum untuk mengajar kitab Fathul Muin, yg pd waktu itu diantara muridnya adalah al-maghfur lah Mbah Yai Syuja'i, Mlangi.
~ Mbah Yai Nawawi terkenal dg keistiqomahan dan kesederhanaannya. 
~ Karena keistioman Mbah Yai Nawawi dlm mempelajari, mengamalkan dan mengajarkan ilmu, beliau dpt mencapai maqom Robbaniyyin. 

Wallahu a'lam.

رب فانفعنا ببركتهم # و اهدنا الحسنى بحرمتهم 
وأمتنا في طريقتهم # و معافاة من الفتن 

Ditulis di pekalongan, 03 Rabiul Awal 1442 H setelah mengikuti Haul Mbah Yai secara virtual dr kamar rumah.

Posting Komentar untuk "catatan ngaji Haul Simbah Yai Nawawi oleh kang Sidqul"